RSS

angklung di saung Ujo



Angklung, alat musik tradisional yang satu ini memang menarik, dengan antusias Nisa sang permatahati senang sekali ketika berkesempatan untuk memainkannya diacara kunjungan ke Saung Ujo yang diadakan di TK nya. Terbukti ketika dia memegang angklung dengan no 3, dengan sigap dia memainkannya ketika sang pembawa acara menunjuk ke nada 3, begitu juga ketika angklungnya ditukar dengan no 5, dengan cerdasnya dan tanggap dalam memainkannya.
Alhamdulillah, hari ini bertambah sedikit ilmu smoga suatu saat berguna. Amin

met ulang tahun ghaidaku sayang


Tak terasa satu tahun sudah ghaidaku mengisi hari hari dengan penuh keceriaan, lucu, imut,pintar, menghipnotis siapapun yang dekat dengannya.
"Met Ulang tahun Ghaidaku sayang semoga Allah selalu melindungi, memberimu kesehatan selalu, memberimu keberkahan, memberimu kekuatan, memberimu kecantikan lahir batin, menjadikanmu wanita yang shalihah, menjadikanmu anugrah bagi orang sekitarmu selalu"
"I Love You Full"

Gunung Tangkuban Perahu yang menawan

The Baby Gallery

The Baby

kucing lucu

Thanks for the Add Myspace Comments
MyNiceSpace.com

Ciater jun 09

Ghaida dan refanes



Mari-mari pakein permatahatinya dengan kerudung lucu nan imut. Get's your child fantastis imagination.
Beli dimana sih?
Disini: TOKO MELATI PERNAK PERNIK
Jln Tampomas 21 Puri cibeureum
Sukabumi Jawa barat
(0266) 244363

belajar cerita

karnaval




Sudah jadi tradisi, setiap bulan april pada peringatan hari Kartini, permata2 hati yang masih duduk di TK tidak ketinggalan untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Yang ganteng pilih baju tentara, alhamdulillah gampang itumah, da udah ada. Yang cantik...., wah ini yang rada rese, semua baju bernada tradisional punya kakaknya termasuk punya tetangga semua dikeluarkan. Alhasil dia pilih baju tradisional punya tetangga, emang punya tetangga selalu tampak lebih indah hehehe.
Karena ga lengkap, sampai larut malam dengan dibantu sang kakak sibuk utak-atik bikin hiasan kepala demi sang adik yang super centil . jadi deh Kartinian....

Telur

Telur telur, ulat ulat, kepompong kupu-kupu, kasian deh lu. Gitu deh yang selalu disenandungkan salah satu permata hati jika sedang menggoda saudaranya yang lain. T-E-L-U-R  panganan favorit permata hati, tapi yang ini telurnya ayam atau bebek bukannya telur kupu-kupu, kenalan lebih dalam dengan telur yuk?
Katanya sih, telur adalah sumber protein yang relatif murah dan gampang diolah, mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi, namun sayang telur sering dituduh mengandung kolesterol tinggi, padahal sebenarnya telur kaya akan protein, viatamin dan mineral.
Mengandung 8 asam amino esensial yang baik untuk pertumbuhan anak dan kesehatan tubuh, terutama untuk perkembangan otak dan memori.

8 Keuntungan Telur
  1. Nutrisi penting yang mengandung protein, vitamin A, d, E dan B, fosfor dan zinc, berkadar lemak dan kalori rendah.
  2. Mencegah penyebaran Food-Borne Pathogen, E Coli. Putih telur sangat penting mencegah penyebaran bakteri. Zat peptide yang mengikat bakteri E coli dan mencegah untuk bisa menyebar.
  3. Mencegah kadar kolesterol dalam darah. Telur hanya mengandung 5 gram lemak dan hanya terdiri dari lemak jenuh, sehingga tidak akan memicu bertambahnya kolesterol dalam tubuh.
  4. Baik bagi kesehatan mata Lutein dan Zeaxanthin dalam telur yang membantu kesehatan mata dan melindungi mata dari evek ultraviolet sinar matahari, juga dapat mengurangi kebutaan bagi orang yang berusia diatas 65 tahun, dan mengurangi resiko katarak.
  5. Sumber protein tinggi yang berfungsi memperbaiki organ tubuh.
  6. Penting untuk program diet karena mengandung banyak protein dan sedikit karbohidrat, serta memiliki sifat mudah dicerna dan diserap oleh tubuh.
  7. Cangkang sebagai tameng, membuat telur steril selama ditempatkan di tempat yang kering dan dingin.
  8. Halal, relatif murah dan mudah diolah.
Dengan banyaknya manfaat yang didapat dari telur, semoga permata-permata hati menjadi lebih sehat dan pintar, amin

Main Ikan


em nyam nyam, pepes ikan muantap, tapi sebelum di masak dimainin dulu ah

Balonku

Balonku ada lima, rupa-rupa warnanya, hijau kuning kelabu, merah muda dan biru.
Meletus balon hijau DOR!!!!
Hatiku sangat kacau, balonku tinggal empat ku pegang erat-erat

kembali kerja


Maafkan umi, tiga bulan sudah habis masa cuti yang diberikan, umi harus kembali bekerja. Celotehan Ghaida, teriakan Nisa, keusilan Yoga, cerita-cerita kakak adalah hal tidak dapat Umi hilangkan dari bayangan. Ah seandainya....., tapi umi tidak mau berandai-andai, hanya ihtiar dan doa, semoga Alloh senantiasa melindungi kalian wahai permata-permata hati umi.
Umi sayang kalian

ciluk....ba

Orok imut udah gede

Indahnya Kasih Sayang

Indahnya Kasih Sayang


Mahasuci ALLOH, Zat yang Maha Mengaruniakan kasih sayang kepada makhluk-makhluk Nya. Tidaklah kasih sayang melekat pada diri seseorang, kecuali akan memperindah orang tersebut, dan tidaklah kasih sayang terlepas dari diri seseorang, kecuali akan memperburuk dan menghinakan orang tersebut.

Betapa tidak? Jikalau kemampuan kita menyayangi orang lain tercerabut, maka itulah biang dari segala bencana, karena kasih sayang ALLOH Azza wa Jalla ternyata hanya akan diberikan kepada orang-orang yang masih hidup kasih sayang di kalbunya.

Karenanya, tidak bisa tidak, kita harus berjuang dengan sekuat tenaga agar hati nurani kita hidup. Tidak berlebihan jikalau kita mengasahnya dengan merasakan keterharuan dari kisah-kisah orang yang rela meluangkan waktu untuk memperhaikan orang lain. Kita dengar bagaimana ada orang yang rela bersusah-payah membacakan buku, koran, atau juga surat kepada orang-orang tuna netra, sehingga mereka bisa belajar, bisa dapat informasi, dan bisa mendapatkan ilmu yang lebih luas.

Rasulullah SAW dalam hal ini bersabda, "ALLOH SWT mempunyai seratus rahmat (kasih sayang), dan menurunkan satu rahmat (dari seratus rahmat) kepada jin, manusia, binatang, dan hewan melata. Dengan rahmat itu mereka saling berbelas-kasih dan berkasih sayang, dan dengannya pula binatang-binatang buas menyayangi anak-anaknya. Dan (ALLOH SWT) menangguhkan 99 bagian rahmat itu sebagai kasih sayang-Nya pada hari kiamat nanti." (H.R. Muslim).

Dari hadis ini nampaklah, bahwa walau hanya satu rahmat-Nya yang diturunkan ke bumi, namun dampaknya bagi seluruh makhluk sungguh luar biasa dahsyatnya. Karenanya, sudah sepantasnya jikalau kita merindukan kasih sayang, perhatian, dan perlindungan ALLOH SWT, tanyakanlah kembali pada diri ini, sampai sejauhmana kita menghidupkan kalbu untuk saling berkasih sayang bersama makhluk lain?


Kasih sayang dapat diibaratkan sebuah mata air yang selalu bergejolak keinginannya untuk melepaskan beribu-ribu kubik air bening yang membuncah dari dalamnya tanpa pernah habis. Kepada air yang telah mengalir untuk selanjutnya menderas mengikuti alur sungai menuju lautan luas, mata air sama sekali tidak pernah mengharapkan ia kembali.


Sama pula seperti pancaran sinar cerah matahari di pagi hari, dari dulu sampai sekarang ia terus-menerus memancarkan sinarnya tanpa henti, dan sama pula, matahari tidak mengharap sedikit pun sang cahaya yang telah terpancar kembali pada dirinya. Seharusnya seperti itulah sumber kasih sayang di kalbu kita, ia benar-benar melimpah terus tidak pernah ada habisnya.

Tidak ada salahnya agar muncul kepekaan kita menyayangi orang lain, kita mengawalinya dengan menyayangi diri kita dulu. Mulailah dengan menghadapkan tubuh ini ke cermin seraya bertanya-tanya: Apakah wajah indah ini akan bercahaya di akhirat nanti, atau justru sebaliknya, wajah ini akan gosong terbakar nyala api jahannam?

Tataplah hitamnya mata kita, apakah mata ini, mata yang bisa menatap ALLOH, menatap Rasulullah SAW, menatap para kekasih ALLOH di surga kelak, atau malah akan terburai karena kemaksiyatan yang pernah dilakukannya?

Rabalah bibir manis kita, apakah ia akan bisa tersenyum gembira di surga sana atau malah bibir yang lidahnya akan menjulur tercabik-cabik?!

Perhatikan tubuh tegap kita, apakah ia akan berpendar penuh cahaya di surga sana, sehingga layak berdampingan dengan si pemiliki tubuh mulia, Rasulullah SAW, atau tubuh ini malah akan membara, menjadi bahan bakar bersama hangusnya batu-batu di kerak neraka jahannam?

Ketika memandang kaki, tanyakanlah apakah ia senantiasa melangkah di jalan ALLOH sehingga berhak menginjakkannya di surga kelak, atau malah akan dicabik-cabik pisau berduri.

Memandang mulusnya kulit kita, renungkanlah apakah kulit ini akan menjadi indah bercahaya ataukah akan hitam legam karena gosong dijilat lidah api jahannam?

Mudah-mudahan dengan bercermin sambil menafakuri diri, kita akan lebih mempunyai kekuatan untuk menjaga diri kita.

Jangan pula meremehkan makhluk ciptaan ALLOH, sebab tidaklah ALLOH menciptakan makhluk-Nya dengan sia-sia. Semua yang ALLOH ciptakan syarat dengan ilmu, hikmah, dan ladang amal. Semua yang bergerak, yang terlihat, yang terdengar, dan apa saja karunia dari ALLOH adalah jalan bagi kita untuk bertafakur jikalau hati ini bisa merabanya dengan penuh kasih sayang.

Dikisahkan di hari akhir datang seorang hamba ahli ibadah kepada ALLOH, tetapi ALLOH malah mencapnya sebagai ahli neraka, mengapa? Ternyata karena suatu ketika si ahli ibadah ini pernah mengurung seekor kucing sehingga ia tidak bisa mencari makan dan tidak pula diberi makan oleh si ahli ibadah ini. Akhirnya mati kelaparanlah si kucing ini. Ternyata walau ia seorang ahli ibadah, laknat ALLOH tetap menimpa si ahli ibadah ini, dan ALLOH menetapkannya sebagai seorang ahli neraka, tiada lain karena tidak hidup kasih sayang di kalbunya.

Tetapi ada kisah sebaliknya, suatu waktu seorang wanita berlumur dosa sedang beristirahat di pinggir sebuah oase yang berair dalam di sebuah lembah padang pasir. Tiba-tiba datanglah seekor anjing yang menjulur-julurkan lidahnya seakan sedang merasakan kehausan yang luar biasa. Walau tidak mungkin terjangkau kerena dalamnya air di oase itu, anjing itu tetap berusaha menjangkaunya, tapi tidak dapat. Melihat kejadian ini, tergeraklah si wanita untuk menolongnya. Dibukalah slopnya untuk dipakai menceduk air, setelah air didapat, diberikannya pada anjing yang kehausan tersebut. Subhanallah, dengan ijin ALLOH, terampunilah dosa wanita ini.

Demikianlah, jikalau hati kita mampu meraba derita makhluk lain, insya ALLOH keinginan untuk berbuat baik akan muncul dengan sendirinya.

Kisah lain, ketika suatu waktu ada seseorang terkena penyakit tumor yang sudah menahun. Karena tidak punya biaya untuk berobat, maka berkunjunglah ia kepada orang-orang yang dianggapnya mampu memberi pinjaman biaya.

Bagi orang yang tidak hidup kasih sayang di kalbunya, ketika datang orang yang akan meminjam uang ini, justru yang terlintas dalam pikirannya seolah-olah harta yang dimilikinya akan diambil oleh dia, bukannya memberi, malah dia ketakutan akan hartanya karena disangkanya akan habis atau bahkan jatuh miskin.

Tetapi bagi seorang hamba yang tumbuh kasih sayang di kalbunya, ketika datang yang akan meminjam uang, justru yang muncul rasa iba terhadap penderitaan orang lain. Bahkan jauh di lubuk hatinya yang paling dalam akan membayangkan bagaimana jikalau yang menderita itu dirinya. Terlebih lagi dia sangat menyadari ada hak orang lain yang dititipkan ALLOH dalam hartanya. Karenanya dia begitu ringan memberikan sesuatu kepada orang yang memang membutuhkan bantuannya.

Ingatlah, hidupnya hati hanya dapat dibuktikan dengan apa yang bisa kita lakukan untuk orang lain dengan ikhlas. Apa artinya hidup kalau tidak punya manfaat? Padahal hidup di dunia ini cuma sekali dan itupun hanya mampir sebentar saja. Tidak ada salahnya kita berpikir terus dan bekerja keras untuk menghidupkan kasih sayang di hati ini. Insya ALLOH bagi yang telah tumbuh kasih sayang di kalbunya, ALLOH Azza wa Jalla, Zat yang Maha Melimpah Kasih Sayang-Nya akan mengaruniakan ringannya mencari nafkah dan ringan pula dalam menafkahkannya di jalan ALLOH, ringan dalam mencari ilmu dan ringan pula dalam mengajarkannya kepada orang lain, ringan dalam melatih kemampuan bela diri dan ringan pula dalam membela orang lain yang teraniaya, Subhanallah.

Cara lain yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk menghidupkan hati nurani agar senantiasa diliputi nur kasih sayang adalah dengan melakukan banyak silaturahmi kepada orang-orang yang dilanda kesulitan, datang ke daerah terpencil, tengok saudara-saudara kita di rumah sakit, atau pula dengan selalu mengingat umat Islam yang sedang teraniaya, seperti di Bosnia, Checnya, Ambon, Halmahera, atau di tempat-tempat lainnya.

Belajarlah terus untuk melihat orang yang kondisinya jauh di bawah kita, insya ALLOH hati kita akan melembut karena senantiasa tercahayai pancaran sinar kasih sayang. Dan hati-hatilah bagi orang yang bergaulnya hanya dengan orang-orang kaya, orang-orang terkenal, para artis, atau orang-orang elit lainnya, karena yang akan muncul justru rasa minder dan perasaan kurang dan kurang akan dunia ini, Masya ALLOH.

cintailah cinta

cintailah cinta

orok imut

Dipenghujung tahun, Ghaida Dzakiyyah, putri ketiga kami, lahir 13 desember 2008, jam 14.40 WIB dengan berat badan 2.45 kg di Rumah bersalin ibu dan anak Hermina Bandung.
Semoga kelak penjadi anak yang shalihah dan senantiasa diberkahi oleh Allah disepanjang hidupmu mutiaraku.