RSS

Jepit buatan kaka Nisa, Keren...

Senengnya pake jepit buatan Kakak Nisa, Ghaida Dzakiyyah bertambah senang bergaya, "terimakasih Kakak Nisa!!"

hari pertama liburan

Bandung di guyur hujan terus, jalan-jalanpun macet dengan wisatawan, situasi yang membuat malas untuk pergi jalan-jalan. Nisa si pangais bungsu menagih janji untuk diajari membuat kerajinan tangan, dia bilang dari pada jalan-jalan ujan-ujanan, bermacet2 ria, mengeluarkan uang, lebih baik buat sesuatu. Pikiran yang melegakan...
Sudah jadi gelang ghaida oh senangnya ....
Bikin gelang cantik buat ghaida Ade ghaida suka sekali bergaya, akan lebih lucu bila dipakaikan accessories yang kakak Nisa buatkan
Ukur ketangan ghaida Nah biar pas dengan tangan imut ade Ghaida, kakak ukur dulu yah?
Nah sekarang bikin jepit cantik Ada bahan flanelnih, manfaatkan bahan2 yang sudah ada dirumah. Alhamdulillah peralatannyapun sudah ada, tinggal praktekin. sabar ya dek? kakak bikinin jepit cantik untuk ade Ghaida Dzakiyyah

daur ulang kartu undangan

Untuk Milad Ghaida ke 4
Smoga jadi anak yang sholehah...
Boks cantik yang hemat
Kartu Undangan bekas dibuang sayang

Selamat Hari Raya Iedul fitri 1433 H, Mohon Maaf Lahir dan bathin

doa berbuka puasa:

Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam ketika berbuka puasa membaca doa:
ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله
/Dzahabaz zhamaa-u wabtalatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insyaa Allah/
(‘Rasa haus telah hilang, kerongkongan telah basah, semoga pahala didapatkan. Insya Allah’)” (HR. Abu Daud no.2357, Ad Daruquthni 2/401, dihasankan oleh Ibnu Hajar Al Asqalani di Hidayatur Ruwah, 2/232)

Mario Teguh tentang Ibu

Berikut adalah ringkasan MTGW A Mother’s Prayer

Kebahagiaan dan keberhasilan anak-anaknya adalah keberhasilannya, sama dengan kesedihan anak-anaknya sampai kapanpun menjadi kesedihannya.

Sedikit mengulas latar belakang keluarga dari Mario Teguh, beliau berkata bahwa orang yang tidak mengenalnya akan menganggap beliau dari Rusia (he..he..). Ibunda beliau bernama Siti Maria dari Bugis campuran Arab Bugis, sedang Ayah beliau dari Porong seorang Tentara Jawa-China. Ibu dari Muhammadiyah Ayah dari Nahdathul Ulama (NU) sedang beliau berada diporos tengah (candanya).

Jawaban bagi doa ibu sudah terkabul tetapi semua jawaban doa ibu belum menjadi jawaban bagi doa anaknya, dikarenakan anak2nya belum mendoakan ibunya. Jadi mulai malam ini banyakanlah berdoa untuk ibu, karena itu kita tinggal hanya menambah sedikit kekuatan yang menyumbang kasih sayang Tuhan untuk memuliakan anak dari ibu yang mulia.

Tuhan itu menunggu maaf orang tua sebelum mamafkan seorang anak. Maksudnya kalau ibu anda tidak ikhlas kepada anda, anda meminta ampun kepada Tuhan-pun, Tuhan tidak akan memafkan, sebelum Tuhan melihat ibu memafkannya,

Semua anak yang sedang bermasalah dengan orang tuanya, tidak mungkin hidupnya berkwalitas dengan baik. Kalau anak itu tidak membangun hubungan yang baik dengan ibunya, tidak mungkin hidupnya baik.

Ibu menjadi tempat bersandar banyak untuk anak2nya, tapi seorang ibu tidak menginginkan anaknya untuk bersandar, karena ibu menginginkan anaknya, bisa berdiri tegak.

Sesedikit mungkin kita berbicara masalah yang kita hadapi kepada ibu kita, karena biarpun masalah itu sudah selesai dia akan masih kepikiran.

Kalau kita salah kepada ibu, idelanya kita meminta maaf. Supaya kita tidak minta maaf kepada Ibu berbicaralah seperti berdo’a, sebab dengan begini, anda tidak mungkin bicara dengan kasar. Dimasa senjanya, Ibunda butuh orang yang menyayanginya saat beliau mendapatkan masalah.

Urutan yang berhak mendapatkan perlakuan baik dari kita adalah ibumu, ibumu, ibumu, kemudian ayahmu, kemudian orang2 yang terdekat lainnya.Kita harus maklum tidak semua ibu bisa semulia dalam gambaran itu.

Kemampuan berbakti kepada ibu sebagai ibu, yang dinilai itu adalah anaknya.
Siapapun beliau berbaktilah, karena yang dinilai bukan beliau tetapi anda.

Semua aliran kegiatan manusia dalam sejarah, tidak akan ada kalau tidak ada aliran kegiatan seorang ibu dalam sejarah. Hari Ibu itu seharusnya lebih dulu dari hari pahlawan, karena para pahlawan hanya bisa terlahir dari kandungan seorang Ibu.

Kalau kita tidak bisa memberi sesuatu yang bisa dibeli, berikanlah sesuatu yang tidak bisa dibeli. Sebuah Kasih sayang, melihatlah dengan sayang, bicaralah lembut dengan penuh kasih sayang, sentuhlah beliau, peluk, cium merupakan suatu penghargaan yang tidak ternilai.

Ibunda kita lebih membutuhkan kehadiran kita daripada yang bisa kita belikan. Jadilah anak yang mendoakan, yang memulaiakan dan selalu memujinya, bicaralah yang baik2 didepan anak2 tentang ibu.

Dalam berniaga dalam bernegara, iman saja tidak cukup, kita harus pandai dan punya perencanaan. Kalau kita beriman, buktikan diri kita bersedia untuk memandaikan orang lain.

Kalau bisnis kita gagal belum tentu ibu yang salah, belum tentu kita tidak mendo’akan ibu, kemungkinan ada yang salah dalam cara penanganan bisnis itu.

Pemberian hadiah seorang ibu kepada anaknya, apapun itu harus dihargai, karena kita tidak akan bisa memaafkan diri kita, kalau ternyata pemberian itu adalah pemberian terakhir.

Para suami, hadiah terbaik yang bisa diberikan kepada anak2 kita adalah mencintai dan memuliakan ibu mereka.

Mau tahu kapan anda paling sedih?, saat paling sedih adalah saat dimana anda berdo’a memangggil nama ibu. Karena Semakin dewasa seseorang semakin dalam kesedihan yang membuatnya menagis karena ibunya.

Sesuatu yang tidak akan dirasakan seorang ayah adalah sesuatu yang bergerak didalam perutnya saat Ibu mengandung anak. Untuk bayinya seorang ibu rela melakukan apapun.

Kegembiraan itu dibangun sejak kecil terutama untuk hal2 yang penting bagi ibunya. Anak jangan disuruh waktu dia sedang marah atau sedang rewel, ajaklah dia ketika dia sedang riang.

Berbicaralah dengan hati yang mendo’akan kebaikan, kepada orang yang kita ajak bicara. lalu perhatikan apa yang terjadi.

peta belajar permata hati

"Good Speech dari Bpk Dahlan Iskan"

Tiba-tiba saja pernyataan Menteri BUMN Dahlan Iskan menyebar ke mana-mana. Bukan gosip melainkan pernyataan yang bijak mengenai kepemimpinan.

Pernyataan ini sebenarnya diungkapkan Dahlan selepas dilantik menjadi Menteri BUMN Oktober tahun lalu pada suatu media. Entah bagaimana tiga hari terakhir menjadi pembicaraan di forum-forum, dikutip di berbagai blog, bahkan dimuat juga di akun Facebook yang menamakan dirinya Dahlaniskanfans.

Berikut pernyataan lengkap Dahlan Iskan yang diberi judul "Good Speech dari Bpk Dahlan Iskan" di forum-forum:

Menjadi pemimpin itu dianggap enak. Menjadi pemimpin itu dianggap bisa berkuasa.

Tetapi banyak yang tidak menyadari bahwa untuk bisa menjadi pemimpin yang baik sebenarnya harus pernah membuktikan dirinya pernah menjadi orang yang dipimpin.

Ketika menjadi orang yang dipimpin itu, dia juga bisa menjadi orang yang dipimpin dengan baik. Artinya untuk bisa menjadi pemimpin yang baik harus pernah menjadi anak buah yang baik.

Saya meragukan seseorang yang ketika menjadi anak buah tidak baik, dia bisa menjadi pemimpin yang baik. Menjadi anak buah yang baik itu adalah anak buah yang loyal tetapi juga kritis. Anak buah yang patuh tetapi juga bisa berpikir mana yang baik dan mana yang tidak baik. Anak buah yang selalu bisa memberikan jalan keluar kepada atasannya. Anak buah yang bisa memberikan pemecahan masalah bagi atasannya. Bukan anak buah yang selalu merepotkan atasannya, anak buah yang selalu membikin masalah pemimpinnya dan anak buah yang selalu memberikan persoalan bagi pemimpinnya.

Jadi ketika menjadi anak buah, dia harus bisa menjadi anak buah yang baik, bukan menjadi bagian persoalan dari pemimpinnya, tetapi menjadi problem solver bagi pemimpinnya.

Nah... kalau seseorang itu pernah menjadi anak buah yang baik, dan dalam kurun waktu yang cukup, maka kelak ketika dia naik menjadi pemimpin, dia akan bisa menjadi pemimpin yang baik. Karena seorang pemimpin yang pernah menjadi anak buah yang baik, maka dia bisa mengetahui bagaimana rasanya pernah menjadi anak buah.

Dengan demikian dia bisa tahu apa saja yang diperlukan anak buah dan bagaimana perasaan anak buah. Jadi pemimpin yang baik adalah pemimpin yang pernah menjadi anak buah yang baik.

LuarBiasa!!!

rely on your brain, not your strength



"When you are small, you have to be very focused and rely on your brain, not your strength,"

DO....



'You hear and you forget, you see and you remember, you do and you understand'

Malas..... cara mengatasi



1. Miliki Tujuan yang Spesifik Atas Apa yang akan Anda Lakukan


Misalnya, saya malas mengerjakan laporan pekerjaan. Ini terjadi karena saya tidak punya tujuan yang spesifik mengapa saya harus mengerjakan laporan. Jika saya punya tujuan, saya tahu bahwa saya ingin dan harus melakukan pekerjaan ini untuk mencapai tujuan saya.

2. Perjelas Keuntungan Apa yang Akan Anda Dapatkan Dari Melakukan Pekerjaan Ini

Satu alasan mengapa rasa malas muncul adalah karena kita tahu dengan jelas keuntungan apa yang akan kita dapatkan jika melakukannya. Banyak orang yang bekerja hanya sekedar, menggugurkan kewajiban. Perasaan seperti ini membuat kita akhirnya malas. Seperti yang diceritakan Dr. Anugra Martyanto, mengenai pengalamannya mengatasi rasa malas.
Solusinya adalah ketahui apa keuntungan yang akan anda dapatkan jika melakukan suatu pekerjaan. Misalnya jika saya rajin bangun pagi dan berangkat lebih awal ke kantor, ini akan membuat saya lebih mudah mendapatkan promosi kenaikan jabatan dan gaji.

3. Ubah Pandangan Anda

Tips ini datang dari Al Falaq Arsendatama, melalui blognya pengembangan diri.com. Ia mengatakan anda perlu mengubah kata “saya harus” dengan kata “saya ingin“. Hal ini akan mengubah pandangan anda bahwa anda melakukan pekerjaan yang memang ingin anda lakukan.

4. Perjelas apa yang harus dilakukan

Umumnya rasa malas terjadi karena kita punya setumpuk hal yang harus dilakukan. Dan kita tidak tahu harus mulai dari mana. Bagaimana mengatasinya? Yang perlu anda lakukan hanyalah mengelompokkan list to do anda dalam 3 kategori besar. Misalnya jika kamar anda berantakan dan anda malas membereskannya, buatlah daftar berikut:

pertama: Singkirkan pakaian kotor

Kedua: Rapikan tempat tidur

Ketiga : Bereskan Meja Kerja/Belajar

Jangan khawatir dengan yang lainnya, seperti buang sampah, nyapu, dll. Tips kelima akan membantu anda dengan sendirinya.

5. Bergerak!

Sama seperti yang saya katakan sebelumnya, bergerak akan memberikan rangsangan pada diri anda untuk segera melakukan sesuatu. Bangkitlah! dan mulailah mengerjakan hal kecil yang bisa anda kerjakan saat ini juga. Bergerak akan membuat peredaran darah dan pasokan oksigen ke otak akan lancar.

6. Temukan Pesaing!

Anda pasti tahu, kita terkadang menjadi begitu rajin jika kita melihat orang lain-entah itu teman atau siapapun- tidak sesuai yang kita inginkan. Misalnya, di tempat kerja, kita tidak senang melihat teman sekerja yang kerjanya malas-malasan dan tidak inisiatif. Nah, untuk menunjukkan ketidaksenangan itu, kita menjadi sangat rajin. Kita bekerja lebih giat untuk menunjukkannya, “begini loh seharusnya!”

Nah, mengapa tidak memanfaatkan cara ini untuk mengatasi rasa malas???

7. Marah!

Seperti halnya dalam menemukan pesaing, kita juga cenderung lebih rajin jika sedang marah. Marah membangkitkan hormon untuk selalu bergerak. Menurut Mario Teguh, marah adalah kekuatan yang luar biasa jika ia disalurkan untuk hal-hal positif.

Anda tidak perlu marah sekarang. Yang perlu anda lakukan adalah memanfaatkan kemarahan anda ketika rasa marah itu datan

KANGEN WEEK END

falsafah jawa, banyak mendengar dan rendah hati




Banyak mendengar dan rendah hati sejatinya saling bertautan. Sifat banyak mendengar yang dipunyai oleh seseorang, niscaya akan berdampak atau berpotensi menjadikan orang tersebut bersifat rendah hati. Sebaliknya, orang yang bersikap rendah hati (humble) akan lebih banyak mendengar. Mengapa demikian ?Salah satu ciri kerendahan hati adalah mau mendengar pendapat, saran dan menerima kritik dari orang lain. Sering dikatakan bahwa Tuhan memberi kita dua buah telinga dan satu mulut, yang dimaksudkan agar kita lebih banyak mendengar daripada berbicara. Kadang-kadang hanya dengan mendengarkan saja, kita dapat menguatkan orang lain yang sedang dilanda kesedihan atau kesulitan.Harus diakui, kegiatan mendengar bukanlah suatu pilihan yang kita ambil dengan perasaan suka cita. Hampir bisa dipastikan, kebanyakan orang lebih suka berbicara bukan ?

Cobalah bercermin ke diri kita sendiri. Kita senang mengungkapkan gagasan-gagasan kita. Kita juga merasa lebih enak memperkenalkan posisi, menonjolkan pendapat dan perasaan kita.Sebenarnya, kebanyakan orang tidak ingin mendengar seperti halnya keinginan mereka berbicara dan didengarkan. Karena itulah kita lebih memusatkan perhatian pada kata-kata yang akan kita ucapkan daripada memberi perhatian penuh pada apa yang diutarakan orang lain. Selain itu, kita sering menyaring kata-kata orang lain berdasarkan pendapat dan kebutuhan kita sendiri.Jika kita melihat sisi negatif, mendengarkan orang yang sedang berbicara terkadang tanpa kita sadari terasa membebani kita.Namun jika kita selalu melihat sisi positif, dengan mau mendengarkan orang lain, kita dapat memecahkan sebagian besar
masalah yang sedang dihadapi oleh orang tersebut. Mendengar juga berarti mau membuka diri dan menerima. Suatu sifat yang menggambarkan kerelaan untuk menerima kelebihan dan kekurangan orang lain maupun diri kita sendiri.


Sikap rendah hati, mengharuskan kita membuang ego jauh-jauh. Dan hal ini, kadang bagi sebagian orang sangat sulit dilakukaan ! Di antara sekian banyak ego antara lain adalah ego ingin menonjol, ingin dominan, ego ingin lebih dikenal ataupun ego ingin selalu didengar dan diperhatikan orang lain.Ego-ego ini akan sulit dihilangkan jika kita tidak mempunyai keinginan untuk berubah dari yang bersikap sombong mau menang sendiri berubah menjadi bersikap rendah hati.Jika kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, sifat orang yang tidak rendah hati, diantaranya adalah pertama, tidak bisa menerima kritikan walaupun itu sesuatu yang konstruktif.

Ketika menerima kritikan, hal pertama yang dilakukan adalah menolak dan mencari alasan pembenaran untuk menutupi kelemahannya. Jika kita melihat dari sisi positif kritikan sebenarnya adalah ungkapan tulus orang lain yang mau menunjukkan kekurangan yang ada pada diri kita.Justru seharusnyalah kita berterimakasih jika ada teman atau sahabat yang bersedia mengkritik.Namun harus diakui kebanyakan dari kita lebih suka minta dipuji daripada dikritik. Kemudian yang kedua, tidak mau menerima kelebihan yang dimiliki orang lain. Idealnya, segala sesuatu yang menunjukkan kelebihan positip yang dimiliki orang lain hendaknya dikagumi. Sejatinya, mengagumi kelebihan orang lain, akan menjadikan kita terobsesi untuk meneladani orang tersebut.Belajar dari kelebihan orang lain akan membantu kita untuk mengoreksi sikap-sikap kita yang selama ini tanpa kita sadariu banyak kekurangannya.


Mungkin Anda pernah mendengar peribahasa Jawa yang berbunyi "ngluruk tanpa bala (menyerang tanpa pasukan), menang tanpa ngasorake (menang tanpa harus menindas), lan sugih tanpa bondo (kaya tanpa harta)". Sejatinya makna filosofis yang terkandung dari ajaran itu sangat dalam!Penjelasan dari peribahasa itu adalah; dalam memenangkan suatu persaingan, kita tidak perlu menunjukkan kehebatan maupun memamerkan apa yang kita miliki.Bahkan, ketika kita menang sekali pun, tidak perlu kita pamer atau menunjukkan kesombongan atau mempermalukan pesaing atau kawan kita.. Dari beberapa penjelasan di muka, kiranya dapat disimpulkan, bahwa hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati !

Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang di atasnya merasa nyaman dan membuat orang yang di bawahnya tidak merasa minderJim Collins, pakar management kondang, dalam bukunya yang sangat bagus, Good to Great, mengajarkan kepada kita, bagaimana sikap rendah hati itu harus dimiliki oleh para pemimpin masa kini. Ada beberapa hal yang menarik dari hasil penelitian Collins dan dua puluh orang asistennya selama lima tahun dengan metodologi ilmiah yang sangat solid, yang menjadi bahan dasar bukutersebut. Dari awal, Collins sudah berkali-kali berpesan kepada tim risetnya untuk tidak memedulikan faktor pemimpin dalam mencari kunci sukses perusahaan. Ia sadar bahwa kepemimpinan memang cenderung "bersifat romantis" yaitu kalau perusahaan sukses, itu pasti karena pemimpinnya, demikian juga kalau gagal jangan selalu menyalahkan anak buah.

Menurut Collins, pemimpin yang disebut sebagai "Level 5 Leaders" adalah para pemimpin yang rendah hati, tidak pernah menyombongkan diri, bahkan cenderung pemalu. Mereka menunaikan tugas dengan diam-diam tanpa berupaya mencari perhatian dan pujian publik. Apabila mereka berhasil, mereka selalu berusaha untuk memberi kredit kepada orang lain atau hal lain di luar diri mereka. Apabila ada kegagalan, mereka bertanggung jawab secara pribadi dan tidak mencari kambing hitam. Ambisi mereka adalah untuk kelanggengan perusahaan, bukan penggemukan dan kepentingan diri.